Apa Itu Saham Gorengan? Kenali Ciri-Ciri dan Risiko Investasinya

Apa Itu Saham Gorengan? Kenali Ciri-Ciri dan Risiko Investasinya

Apa Itu Saham Gorengan? Kenali Ciri-Ciri dan Risiko Investasinya – Pernahkan Anda mendengar tentang saham gorengan yang mungkin sangat menakutkan bagi para investor pemula.

Oleh karena itu silahkan Anda kenali lebih dalam terkait dengan saham gorengan ini sebelum melakukan investasi.

Kami akan memberikan informasi penting dan jangan lewatkan keterangan lengkapnya pada berikut ini.

Pengertian Saham Gorengan

Saham gorengan adalah saham yang mengalami fluktuasi harga yang tidak wajar, sering kali akibat manipulasi pasar oleh pihak tertentu.

Saham ini biasanya diperdagangkan dengan harga yang tidak mencerminkan kondisi fundamental perusahaan.

Pergerakan harga yang ekstrem dan tidak didukung oleh kinerja perusahaan yang sebenarnya membuat saham ini sangat berisiko, terutama bagi investor pemula.

Ciri-Ciri Saham Gorengan

1. Volatilitas Tidak Wajar

Saham gorengan ditandai dengan volatilitas harga yang sangat tinggi. Kenaikan harga yang tajam dalam waktu singkat tanpa didukung oleh berita atau laporan fundamental menunjukkan adanya manipulasi pasar.

2. Nilai dan Volume Transaksi Harian Abnormal

Volume transaksi harian yang tidak sesuai dengan nilai fundamental adalah indikator lain. Perusahaan kecil yang tiba-tiba diperdagangkan dalam jumlah besar tanpa alasan yang jelas sering kali merupakan tanda adanya aktivitas perdagangan tidak wajar.

3. Kapitalisasi Pasar Kecil

Saham gorengan biasanya berasal dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil. Market cap yang kecil memudahkan manipulasi harga karena modal yang dibutuhkan lebih rendah.

4. Bid dan Offer Tidak Wajar

Ketidakseimbangan antara bid (permintaan beli) dan offer (penawaran jual) juga menjadi ciri saham gorengan. Jumlah bid dan offer yang tipis meskipun volume transaksi besar menunjukkan aktivitas pasar yang tidak normal.

5. Harga Saham Tinggi dengan Fundamental Buruk

Saham gorengan sering kali memiliki harga tinggi yang tidak didukung oleh kinerja fundamental yang baik. Perusahaan yang merugi atau memiliki rasio keuangan buruk tetap memiliki harga saham yang meroket, menandakan adanya manipulasi.

Risiko Investasi di Saham Gorengan

1. Volatilitas Tinggi

Investasi di saham gorengan sangat berisiko karena volatilitas yang tinggi. Potensi keuntungan cepat diimbangi dengan risiko kerugian besar, terutama bagi investor yang tidak berpengalaman.

2. Harga Rentan Dimanipulasi

Saham gorengan rentan terhadap manipulasi harga oleh oknum atau bandar. Mereka menyebarkan rumor atau informasi palsu untuk menarik investor membeli saham tersebut, hanya untuk menjualnya dengan harga tinggi dan meninggalkan investor dengan kerugian besar.

Contoh Kasus Saham Gorengan

Kasus Internasional: Gautam Adani di India

Kasus manipulasi saham terkenal adalah skandal Gautam Adani di India. Manipulasi ini menyebabkan kerugian besar dan merusak reputasi pasar modal, mengingatkan investor untuk waspada terhadap praktik serupa.

Kasus Terkini di Indonesia

OJK telah mengidentifikasi beberapa emiten yang terlibat dalam praktik saham gorengan. Pada tahun 2023, OJK menemukan 19 perusahaan yang diduga terlibat dalam manipulasi harga, menunjukkan bahwa praktik ini masih menjadi masalah serius di pasar modal Indonesia.

Langkah Pengawasan dan Pencegahan

OJK dan BEI telah menerapkan mekanisme Auto Rejection Atas (ARA) dan Auto Rejection Bawah (ARB) untuk membatasi pergerakan harga yang tidak wajar. Edukasi dan sosialisasi kepada investor juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko saham gorengan.

Tips Menghindari Saham Gorengan

1. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi adalah strategi penting untuk mengurangi risiko. Dengan menyebarkan investasi di berbagai instrumen, investor dapat mengurangi potensi kerugian dari saham gorengan.

2. Analisis Fundamental dan Teknikal

Melakukan analisis fundamental dan teknikal dapat membantu investor mengidentifikasi saham gorengan. Analisis fundamental melibatkan penilaian kinerja keuangan perusahaan, sementara analisis teknikal melihat pola pergerakan harga saham.

3. Menghindari Rumor dan Informasi Tidak Valid

Investor harus berhati-hati terhadap rumor pasar. Memverifikasi informasi dari sumber terpercaya sangat penting untuk menghindari manipulasi pasar.

4. Tentukan Target Ambil Untung dan Stop Rugi

Menetapkan target ambil untung (take profit) dan stop rugi (stop loss) adalah strategi penting dalam investasi. Ini membantu investor membuat keputusan yang rasional dan menghindari kerugian besar jika harga saham tiba-tiba turun.

Kesimpulan

Saham gorengan adalah investasi yang sangat berisiko dan wajib dihindari. Dengan mengenali ciri-ciri dan risiko yang ditimbulkannya serta menerapkan strategi investasi yang cerdas, investor dapat melindungi diri dari kerugian yang tidak perlu.

Panduan ini diharapkan membantu investor dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik dan aman di pasar modal Indonesia.

You May Also Like

About the Author: Ahmad