
Arti Mokondo Istilah Viral di Media Sosial dan Cara Penggunaannya dalam Percakapan – Dalam dinamika bahasa yang terus berkembang di media sosial, istilah baru kerap muncul dan menjadi perbincangan.
Salah satu istilah yang belakangan viral adalah “mokondo”, yang sering digunakan dalam konteks sosial tertentu.
Artikel ini akan menguraikan makna istilah mokondo secara terperinci, contoh penggunaannya dalam percakapan, serta daftar istilah viral lainnya yang relevan dengan perkembangan bahasa gaul di internet.
Definisi Mokondo dan Konteks Penggunaannya
Mokondo adalah singkatan dari “modal k****l doang”, yang merujuk pada individu yang tidak memiliki usaha atau modal finansial untuk menjalani hidup, tetapi tetap mengandalkan orang lain demi kenyamanan pribadi.
Istilah ini sering digunakan dalam konteks sosial dan hubungan interpersonal untuk menggambarkan seseorang yang bergantung sepenuhnya pada pasangan, keluarga, atau lingkungan sekitarnya tanpa kontribusi berarti.
Dalam penggunaannya, mokondo memiliki konotasi negatif, terutama dalam hubungan asmara atau pertemanan. Individu yang disebut sebagai mokondo dianggap sebagai pihak yang hanya mengambil manfaat tanpa memberikan timbal balik yang setara.
Karakteristik Mokondo:
- Tidak memiliki usaha atau kemandirian finansial.
- Bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Mengutamakan kenyamanan pribadi tanpa berkontribusi.
- Cenderung mencari pasangan atau lingkungan yang bisa menopang kehidupannya.
Contoh Penggunaan Mokondo dalam Percakapan
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana istilah mokondo digunakan dalam percakapan sehari-hari:
1. Dalam Konteks Hubungan Asmara
- “Pacarmu itu mokondo banget. Udah nggak kerja, tiap hari minta uang buat nongkrong.”
- “Jangan sampai kamu terjebak sama cowok mokondo, nanti kamu yang capek sendiri.”
2. Dalam Konteks Sosial
- “Dia selalu ikut makan bareng tapi nggak pernah bayar, mokondo banget!”
- “Kalau cuma modal numpang doang, jangan harap bisa diterima di sini. Kita bukan tempat buat mokondo.”
3. Dalam Konteks Pekerjaan
- “Gajiannya sama, tapi kerjaannya nggak ada kontribusi. Mokondo banget ini!”
- “Kita butuh tim yang kerja keras, bukan yang mokondo nunggu disuapin terus.”
Istilah Viral Lainnya di Media Sosial
Selain mokondo, terdapat berbagai istilah yang kerap muncul di media sosial dan digunakan dalam berbagai situasi. Berikut adalah beberapa istilah gaul yang saat ini sedang populer:
1. Situationship
Situationship adalah hubungan yang berada di antara pertemanan dan hubungan romantis, tetapi tanpa kejelasan status. Istilah ini menggambarkan interaksi dua orang yang lebih dari sekadar teman, tetapi tidak memiliki komitmen resmi dalam suatu hubungan.
Contoh penggunaan:
- “Aku bingung, ini pacaran atau cuma situationship?”
- “Udah jalan bareng terus tapi nggak ada status, cuma situationship doang!”
2. Roman Empire
Istilah ini merujuk pada suatu hal yang terus menerus terpikirkan oleh seseorang tanpa alasan yang jelas. Awalnya tren ini muncul dalam konteks pria yang sering memikirkan Kekaisaran Romawi, tetapi kemudian berkembang menjadi istilah umum untuk hal yang memenuhi pikiran seseorang.
Contoh penggunaan:
- “Kenapa kamu sering mikirin mantan? Itu kayak Roman Empire buatmu ya?”
- “Bola itu kayak Roman Empire buat cowok-cowok, selalu ada di kepala mereka!”
3. Canon Event
Canon event adalah peristiwa penting dalam hidup seseorang yang tidak bisa dihindari dan membentuk perjalanan hidupnya. Istilah ini berasal dari dunia fiksi, terutama dalam narasi cerita yang memiliki alur utama yang tidak dapat diubah.
Contoh penggunaan:
- “Diselingkuhin itu mungkin canon event buat dia biar jadi lebih kuat.”
- “Semua orang punya canon event yang bikin mereka berkembang.”
4. IB (Inspired By)
IB merupakan singkatan dari “Inspired By”, yang digunakan untuk memberi kredit atau penghargaan kepada seseorang yang menjadi sumber inspirasi dari suatu karya, baik itu di media sosial, seni, atau konten lainnya.
Contoh penggunaan:
- “Aku bikin video ini IB dari konten kreator favoritku.”
- “Desain ini IB dari artis luar negeri, tapi aku kasih sentuhan sendiri.”
5. Flexing
Flexing adalah tindakan memamerkan sesuatu, baik itu kekayaan, pencapaian, atau barang mewah, dengan tujuan mendapatkan pengakuan atau rasa kagum dari orang lain.
Contoh penggunaan:
- “Dia tiap hari flexing barang branded, padahal cicilan masih numpuk.”
- “Flexing itu boleh aja, asal nggak berlebihan dan tetap rendah hati.”
6. Picky
Picky merujuk pada seseorang yang terlalu selektif atau pemilih dalam berbagai aspek kehidupan, seperti makanan, pasangan, atau keputusan lain yang diambil dengan standar tinggi.
Contoh penggunaan:
- “Dia picky banget soal makanan, susah cari tempat makan yang cocok.”
- “Nggak ada salahnya picky dalam memilih pasangan, asal tetap realistis.”
7. Periodt
Periodt adalah kata penegasan yang menunjukkan bahwa sebuah pernyataan tidak dapat dibantah atau didiskusikan lebih lanjut. Biasanya digunakan dalam percakapan yang menegaskan suatu pendapat dengan tegas.
Contoh penggunaan:
- “Cowok mokondo itu red flag. Periodt.
- “Kalau kamu nggak usaha, jangan harap sukses. Periodt.
Kesimpulan
Mokondo adalah istilah yang digunakan untuk menyindir individu yang hanya bergantung pada orang lain tanpa usaha atau kontribusi sendiri.
Istilah ini sering muncul dalam diskusi seputar hubungan asmara, pertemanan, dan kehidupan sosial secara umum.
Selain mokondo, banyak istilah viral lainnya yang berkembang di media sosial, mencerminkan perubahan dalam cara komunikasi digital.
Pemahaman terhadap istilah-istilah ini membantu pengguna media sosial dalam mengikuti tren dan memahami dinamika bahasa gaul yang terus berkembang.