Review Kritis Kantar Group Apk Penghasil Uang – Halal atau Haram? – Kantar Group Apk menjadi perbincangan di berbagai platform digital karena menjanjikan penghasilan tinggi dengan investasi awal yang tergolong kecil.
Meskipun aplikasi ini viral, pertanyaan utama yang muncul adalah apakah aplikasi ini sesuai dengan prinsip halal dalam Islam atau justru mengandung unsur haram yang perlu dihindari.
Apa Itu Kantar Group?
Secara global, Kantar adalah perusahaan riset pasar yang didirikan pada tahun 1992, berbasis di London, Inggris, dan fokus pada analisis data serta konsultasi bisnis.
Namun, aplikasi bernama Kantar Group Apk atau Kantar Work tidak memiliki afiliasi resmi dengan perusahaan Kantar tersebut.
Aplikasi ini menggunakan nama besar “Kantar” untuk menarik perhatian masyarakat, tetapi sebenarnya merupakan entitas yang berbeda dengan domain seperti kantars.com atau kuesionerkantar.com.
Aplikasi ini memanfaatkan skema investasi, survei, dan referral untuk menghasilkan keuntungan bagi penggunanya.
Cara Kerja Kantar Group Apk
Aplikasi ini mengadopsi model bisnis yang menggabungkan investasi awal dengan aktivitas pengguna. Berikut adalah cara kerjanya:
1. Investasi Awal
Pengguna diminta untuk melakukan deposit mulai dari Rp360.000 hingga jutaan rupiah, tergantung pada level yang dipilih (K1 hingga K9). Setiap level menawarkan keuntungan harian yang berbeda.
2. Keuntungan Tetap
- Deposit pengguna memberikan penghasilan tetap harian, misalnya 12% per hari.
- Dalam satu tahun, pengguna dijanjikan pengembalian modal beserta keuntungan yang signifikan.
3. Komisi Referral
Pengguna didorong untuk mengundang anggota baru. Komisi referral ini diberikan hingga tiga tingkat, yang semakin memperluas jaringan pengguna.
4. Fitur Tambahan
- Survei online.
- Roda keberuntungan.
- Gosok hadiah. Aktivitas tambahan ini dirancang untuk memberikan penghasilan tambahan bagi pengguna.
Apakah Kantar Group Halal atau Haram?
Untuk menentukan kehalalan sebuah transaksi, Islam mengacu pada tiga prinsip utama: tidak mengandung gharar (ketidakjelasan), tidak mengandung riba, dan tidak mengandung zulm (kezaliman). Berdasarkan analisis terhadap sistem kerja Kantar Group Apk, terdapat beberapa indikasi yang menunjukkan aplikasi ini tidak sesuai dengan prinsip syariah.
1. Unsur Gharar (Ketidakjelasan)
- Pengguna tidak diberikan informasi yang transparan mengenai sumber keuntungan.
- Sistem bergantung pada masuknya anggota baru, yang menjadi ciri khas skema Ponzi.
- Level deposit tidak berhubungan langsung dengan aktivitas survei, sehingga menciptakan ketidakpastian.
2. Unsur Riba
- Aplikasi ini menjanjikan keuntungan tetap hingga 12% per hari, yang merupakan bentuk riba karena penghasilan berasal dari modal tanpa aktivitas produktif yang jelas.
3. Unsur Zulm (Kezaliman)
- Pengguna awal diuntungkan, sementara pengguna baru rentan menjadi korban penipuan.
- Sistem ini menciptakan ketidakadilan, karena keuntungan didapatkan dari kerugian pihak lain.
Berdasarkan pandangan ulama seperti Ustadz Abdul Somad, transaksi yang mengandung unsur gharar, riba, atau kezaliman dinyatakan haram. Dengan demikian, uang yang dihasilkan melalui aplikasi ini tidak sesuai dengan prinsip ekonomi Islam.
Analisis Hukum dan Etika
1. Aspek Hukum
- Skema Ponzi yang digunakan oleh aplikasi ini telah dinyatakan ilegal di banyak negara, termasuk Indonesia.
- Tidak ada pengawasan atau izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Aspek Etika
- Aplikasi ini memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat untuk keuntungan sepihak.
- Sistem investasi bodong ini sering kali berakhir dengan kerugian bagi mayoritas penggunanya.
Rekomendasi
Bagi pengguna yang sudah terlanjur bergabung dengan aplikasi ini, langkah berikut perlu dipertimbangkan:
- Hentikan Investasi: Jangan melakukan deposit tambahan untuk meminimalkan risiko kerugian.
- Edukasi Keuangan: Tingkatkan pemahaman tentang skema investasi agar tidak terjebak dalam sistem serupa di masa mendatang.
- Laporkan Aktivitas Mencurigakan: Jika merasa dirugikan, laporkan aplikasi ini kepada pihak berwenang.
Penutup
Berdasarkan analisis mendalam, Kantar Group Apk tidak sesuai dengan prinsip halal dalam Islam karena mengandung unsur gharar, riba, dan zulm.
Selain itu, sistem yang digunakan menunjukkan karakteristik investasi bodong yang ilegal. Kami menyarankan untuk menghindari aplikasi ini demi menghindari kerugian finansial dan menjaga keberkahan penghasilan Anda.
